f1complete – Formula Satu, atau yang biasa dikenal dengan F1 (atau Kejuaraan Dunia Formula Satu FIA secara penuh), adalah mobil balap satu tempat duduk tingkat tertinggi yang diawasi oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA) dan dimiliki oleh Grup Formula Satu. Ini terdiri dari serangkaian kompetisi yang disebut Grand Prix. Perlombaan diadakan di trek balap atau jalan umum di kota yang tertutup untuk umum. Hasilnya, dua juara dunia ditentukan, satu adalah pembalap dan yang lainnya adalah tim.
Duet Mercedes Yang Jawb Tantangan Dari Verstappen Dari Hasil FP2 F1 GP Austria – Karena kecepatan putar yang dihasilkan oleh aerodinamika downforce, Formula Satu adalah mobil tercepat di dunia. Mobil ini dapat mencapai kecepatan 300 km/jam (185 mph), dan mesinnya dapat mencapai 850 tenaga kuda pada kecepatan sekitar 18.000 rpm (per 2005).
Duet Mercedes Yang Jawb Tantangan Dari Verstappen Dari Hasil FP2 F1 GP Austria
Eropa merupakan suatu pusat dari adat- istiadat Formula Satu juga senantiasa menjadi pusat pada masa sekarang ini. Dikala ini ini Grand Prix telah diadakan di semua arah bumi, dengan seri pacuan terkini di Bahrain, Cina, Malaysia serta Turki. Resep Satu merupakan balap mobil paling mahal bagus dalam bidang penciptaan ataupun olahraganya.
Seri Resep Satu bersumber pada seri grand prix motor Eropa pada dekat 1920- an serta 1930- an. Beberapa badan balap grand prix membuat beberapa ketentuan buat kompetisi bumi saat sebelum Perang Bumi II. Dengan alibi janji sebab perang, kompetisi bumi pembalap tidak diformalkan hingga 1947 serta berjalan buat awal kalinya pada 1950. Kompetisi bumi konstruktor setelah itu menyusul pada 1958. Pacuan Resep Satu tanpa titel diselenggarakan bertahun- tahun, namun disebabkan membengkaknya bayaran pertandingan menyebabkan pertandingan ini selesai pada dini 1980- an. Julukan berolahraga ini, Resep Satu, membawa alamat kalau ini ialah berolahraga yang sangat maju serta bersaing di antara pacuan mobil resep lain.
– Jadwal GP F1 Austria 2021 minggu ini
Usai mengantarkan Max Verstappen ke podium teratas di GP Styria, Die Rotten Bullen memaksa Mercedes menghadapi masa sulit dengan 4 kemenangan beruntun. Pembalap asal Belanda itu punya reputasi menekan lawannya Lewis Hamilton. Perubahan posisi mobil tidak membawa keuntungan tertentu bagi Verstappen. Pasalnya, setelah menghubungi tim Austria, torehannya di sirkuit Red Bull sudah menikmati reputasi di puncak mobil. Dalam 7 penampilannya, ia naik podium 5 kali (3 kali sukses) dan 2 kali crash. Ketika Sergio Perez menghadapi rintangan lagi, Verstappen penuh harapan. Tampaknya astronot ramah Checo tidak terlalu ramah di lapangan.
Mercedes tenggelam dalam problemnya sendiri membutuhkan momentum untuk bangun. Hamilton, yang haus kemenangan, kemudian bagikan titik berat pada golongan untuk membetulkan performa W12. Pembalap Inggris itu belum mau bertawakal dalam pencarian titel juara F1 2021, terlebih nilainya 138, hanya terpaut 16 dari Verstappen. Desakan besar pula diperlihatkan Valtteri Bottas. Meski menciptakan kompensasi 3 grid minggu setelah itu akibat mobilnya berkelana di pit, dia mampu bocor 3 besar. Akan amat menarik memperhatikan apa yang dicoba Mercedes merespons kekalahan dari Red Bull dalam lama kurang dari sepekan. Lando Norris, yang tidak menghirup aroma podium dalam 3 bentrok berhubungan, kayaknya hanya ingin menciptakan angka lebih banyak sembari mengintai kans ke 3 sangat atas. Target pembalap McLaren itu mencegah posisinya di 4 besar klasemen.
Baca Juga : Honda Resmi Mundur Dari F1 Yang Ingin Berfokus Pada Mesin Ramah Lingkungan
Ferrari menyantap kekesalan akhir minggu setelah itu karena 2 pembalapnya, Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr., tidak setangguh barisan pembalap adres atas. Mereka mencari akar kasus untuk mengubah kodrat di GP Austria. Pada langkah edukasi lapang kali ini, tim- regu akan menciptakan peranan ekstra mengakulasi data untuk Pirelli. Pemasuk ban itu akan berupaya prototipe ban balik yang terbaru. Mereka tingkatkan arsitektur lebih kuat yang bisa menahan berat besar. Hujan cepat diprediksi akan mengguyur alam itu pada disaat gelaran edukasi lapang, Jumat( 2/ 7/ 2021) pagi. Gumpalan awan diperkirakan akan terwujud sepanjang akhir minggu. Belum tentu akan menimbulkan cuaca kurang bagus, namun tim- regu memerlukan mengestimasi dengan strategi ban dan pitstop.
– Duet Verstappen, Mercedes menjawab tantangan
Duo Mercedes-AMG Petronas F1 Lewis Hamilton dan Valtery Bottas sukses naik ke posisi start dan runner-up pada etape FP2 Grand Prix Austria yang digelar di sirkuit Red Bull Ring. Menggunakan ban biasa, pasangan duo Mercedes ini menghentikan ritme panggung selama satu jam. Durasi lap Hamilton adalah 1 menit 04523 detik. Dia 0,189 detik lebih cepat dari Bottas. Durasi lap Hamilton jauh lebih baik dari FP1 yang masuk P7 dengan skor 1:05 dan 709 detik. Max Verstappen (Red Bull Racing-Honda), juga pemenang GP Styria yang digelar di Red Bull Ring, berhasil mencatatkan durasi tercepat di etape FP1 dan harus finis ketiga dengan lag 0,217 detik.
Verstappen langsung melesat di awal- dini langkah FP2 dengan menerobos 1 menit 05, 773 detik. Traffic bisa jadi kasus di jalur pendek sejenis Red Bull Ring yang hanya memiliki jauh jalur 4, 318 km itu. Menjalar menit ke- 39 dari satu jam langkah FP2 para pembalap mulai berlatih longer runs. Carlos Sainz Jr( Scuderia Ferrari) senggang mengetuai dengan 21 lap. Ferrari mengenakan langkah ini untuk berupaya ban lunak untuk jarak adu.
Sekira 24 menit saat sebelum FP2 selesai, Hamilton serta Bottas menaiki posisi 1- 2. Hamilton mendobrak durasi lap yang kesimpulannya jadi yang tercepat, dengan ban soft. Verstappen terabaikan 0, 217 detik di P3 dengan ban biasa. Kedua pembalap Red Bull Racing, Verstappen serta Sergio Perez, mengubah ban dengan kompon biasa di sepertiga akhir. Dari mari nampak Red Bull kayaknya hendak mengenakan ban ini buat mulai adu GP Austria, Minggu( 4/ 7/ 2021) esok. Memandang situasi jalan yang mengarah dingin, para pembalap maksimum kayaknya berupaya menjauhi ban lunak( soft), C5, buat membuka pacuan esok. Ditambah, resiko akan menemui dilema tyre warm up sebab jalan yang dingin.
Baca Juga : Mengapa GP Austria Berbeda Dengan Balapan Minggu Lalu Di Trek Yang Sama
“ Ini cuma pertanyaan gimana manajemen ban. Jalan memanglah kira- kira licin,” cakap Christian Horner, Prinsipal Regu Red Bull Racing, sekira 15 menit tahap FP2 berakhir.“ Kita hendak menganalisa betul hasil 2 tahap latian leluasa ini.” Pada tahap FP1 yang dilangsungkan Jumat pagi, Max Verstappen jadi pembalap tercepat dengan 1 menit 05, 143 detik. Beliau diiringi duet Scuderia Ferrari, Charles Leclerc serta Carlos Sainz Jr yang terabaikan kurang dari 0, 3 detik. Banyak pembalap hadapi selip di FP1 sebab kesusahan menghangatkan ban. Alasannya, situasi Sirkuit Red Bull Ring lebih dingin dibandingkan dikala mengadakan GP Styria, akhir minggu kemudian. Lance Stroll( Aston Martin- Mercedes) selip 2 kali sampai pergi jalan. Nikita Mazepin( Haas- Ferrari) pula luang bermasalah dengan tyre warm up.